Tips Agar Anak Cinta Matematika
Pelajaran matematika yang hanya mempunyai dua kemungkinan jawaban, yaitu benar dan salah memang sering mengerikan. Apalagi jika seorang siswa lebih sering memberikan jawaban salah daripada benar.
Hal inilah yang sering membuat pelajaran eksakta seperti matematika tidak disukai oleh murid. Tapi tenang saja, ada beberapa beberapa tips yang bisa menumbuhkan perasaan cinta si kecil kepada pelajaran matematika:
Jangan katakan matematika sulit.
Hindari mengatakan matematika sulit di depan anak. Jangan sampai keceplosan mengatakan itu, meski bertujuan baik. Kadang orangtua mengatakan di depan anaknya tanpa disadari. “Belajar matematika Nak. Ini kan pelajaran sulit.” Kalimat seperti ini justru bisa mengendurkan semangat si kecil dan membuatnya takut akan pelajaran yang satu ini, karena yang terbentuk dalam alam bawah sadarnya adalah matematika pelajaran sulit.
Bermain matematika.
Bermacam jenis permainan anak seperti ular tangga ternyata sangat baik untuk mengasah kemampuan dan kecintaan terhadap matematika. “Permainan dadu sangat membantu anak dalam berhitung,” ujar Jo Boaler, Profesor matematika dari Stanford University dan penulis buku laris What’s Math Got to Do with It? How Parents and Teachers Can Help Children Learn to Love Their Least Favorite Subject.
Matematika praktik.
Praktikkan pelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja ajak si kecil menghitung jumlah mainannya. Misalnya dimulai dari mobil-mobilan dulu, kemudian dilanjutkan menghitung bola. Untuk yang lebih besar Anda bisa mengajak si kecil menghitung panjang jari-jari sepedanya. Setelah itu coba suruh si kecil menghitungnya keliling roda dengan rumus. Setelah didapat hasilnya, coba hitung dengan meteran apakah hasilnya sama dengan hitungan si kecil. Praktik langsung seperti ini akan lebih mudah dipahami dan membekas dalam memorinya.
Dampingi selalu.
Kehadiran Anda baik ketika menemui kesulitan maupun kemudahan sangat berguna bagi si kecil. Ketika si kecil menemui kesulitan, Anda bisa memberikan solusi kepadanya. Sebaliknya ketika si kecil berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik berikan apresiasi kepadanya. Pujian dari Anda sudah cukup jadi pemicu baginya untuk berbuat terbaik. Tapi tak ada salahnya jika sekali-kali Anda memberikan hadiah kepadanya jika bisa menyelesaikan semua soal dengan benar.